Beranda | Artikel
BILA SI KECIL REWEL
Senin, 24 Januari 2022

Sebenarnya “rewel” pada anak-anak bisa dimengerti secara umum, selagi masih berada dalam batas perkembangan kejiwaan anak yang normal, atau tidak terjadi karena adanya penyimpangan kepribadian anak-anak, misalnya negativisme, a sosial, temper at tantrum dan sebagainya.

Si kecil rewel, minta selalu digendong, diayun-ayun, ditemani, sering menangis atau sekedar merengek, tidur tak nyenyak dan sering terbangun, atau anak menjadi suka marah-marah serta meminta sesuatu yang tidak jelas, dan terkadang bukan kemauannya. Demikian juga bayi yang hanya bisa menangis dalam tempo lama untuk menyatakan sesuatu. Masih banyak contoh lainnya yang bisa cepat dipahami oleh orang tua, bahwa anaknya dalam keadaan tidak ‘biasa’.

Kondisi seperti ini menunjukkan jika si anak minta perhatian dan perlindungan yang lebih dari waktu-waktu biasanya. Sehingga, hendaknya orang tua segera mengantisipasi dan menelusuri penyebabnya meski hanya sementara.

MANIFESTASI PROSES SUATU PENYAKIT

Rewel pada anak-anak bisa merupakan gejala awal suatu penyakit, meskipun belum menunjukkan tanda-tanda dan gejala khas. Beberapa penyakit atau tanda maupun gejala yang menimbulkan keresahan dan penderitaan pada anak, di antaranya sebagai berikut :

– Panas tinggi dan demam.

Panas tinggi dan demam adalah manifestasi suatu penyakit infeksi, yang biasa bersifat mendadak (akut). Kondisi ini bisa menimbulkan kegelisahan anak-anak yang dituangkan dalam perubahan sikap dan tingkah lakunya.

Apabila suhu tubuh anak melalui perabaan mulai meningkat meskipun baru terasa hangat, maka dianjurkan segera diatasi sementara dengan obat penurun panas, misalnya parasetamol atau diusahakan untuk minum yang banyak. Selanjutnya, bila proses penyakit berlanjut karena daya tahan fisik anak lemah atau virulensi kuman kuat, akan menunjukkan gejala dan tanda spesifik tergantung jenis penyakit tersebut.

Penyakit yang biasa menimbulkan kerewelan yang sebelumnya diikuti panas pada anak-anak diantaranya ialah: radang telinga, radang tenggorok, radang paru-paru, demam berdarah, thyphus, campak, cacar air, infeksi di mulut misalnya sariawan dengan infeksi dan masih banyak lagi.

Orangtua pun perlu waspada, bila di daerahnya terserang wabah penyakit, sehingga pada saat anak rewel atau gelisah, tetap mempunyai pandangan bahwa wabah tersebut bisa jadi -atas kehendak Allah- akan menyerang pada keluarganya. Meski sudah sembuh, si kecil kadang masih rewel dalam beberapa hari. Dalam kondisi ini, dianjurkan pemberian multivitamin atau menu makanan yang variatif dan menarik, supaya kondisi tubuhnya cepat pulih kembali.

– Kolik atau Spasmus pada Saluran Pencernaan

Kolik, yaitu sakit perut mendadak, dengan ciri khas sakit yang hilang timbul. Penyakit ini ada hubungannya dengan gerakan saluran pencernaan terutama usus, yang secara umum disebut dengan kram usus. Kolik pada usus menimbulkan sakit dan kadang nyeri luar biasa, terkadang juga mereda. Anak yang bisa mengeluh dan memberikan isyarat akan menunjukkan lokasi nyerinya. Namun orang tua dibuat cemas dan bingung, bila yang dihadapinya adalah anak-anak yang belum bisa bicara atau belum bisa menunjukkan keluhan, terlebih pada bayi. Si kecil, terutama bayi sering menangis dan selalu minta digendong. Tangisan bisa terdengar keras dan menjerit. Atasi sementara dengan obat pereda nyeri, dianjurkan tetap parasetamol, dan gosoklah perutnya dengan minyak gosok (minyak kayu putih, telon, balsam dan lain-lain). Bila diketahui kondisi tersebut diikuti mencret, maka atasi mencret tersebut supaya tidak mengalami dehidrasi dengan larutan oralit atau gula garam. Jika diketahui anak tidak bisa kentut atau BAB dan diikuti mual muntah, maka segera konsultasikan ke dokter.

– Penyakit Kronis

Penyakit kronis adalah penyakit yang sudah berlangsung lama. Penyakit yang sering terjadi pada anak-anak misalnya tuberculosa (TBC), penyakit dengan gangguan gizi buruk serta adanya pertumbuhan tumor atau cacing.

Selain anak sering rewel, kondisi penyakit ini menunjukkan berat badan yang menurun atau tetap tanpa ada kenaikan, serta tidak ada nafsu makan. Dalam beberapa bulan, mungkin anak sering sakit dan bisa bersifat kambuhan, misalnya diare, batuk pilek, panas tidak terlalu tinggi dan lain-lain. Dan konsultasikan ke dokter tentang penyakit ini.

– Penyakit Kulit yang Menimbulkan Gatal

Penyakit kulit yang juga bersifat kronis (dermatitis) bisa menimbulkan reaksi gatal. Anak dengan penyakit inisering menggaruk kulitnya dan bisa terjadi komplikasi infeksi. Kalau tidak diatasi, penyakit ini akan mengakibatkan keresahan karena seringnya anak menggaruk pada kulit. Pada malam hari, si anak akan gelisah karena sering terbangun untuk menggaruk. Sebaiknya segera diatasi dengan obat anti gatal dan salep kulit.

– Digigit Serangga

Perhatikan bila anak-anak tiba-tiba menangis. Mungkin ada serangga yang menggigitnya. Segera buka bajunya dan periksalah pada lipatan kulit anak, juga pada farji (alat kelamin)nya, mungkin ada semut atau serangga lainnya.

Setelah diketahui ada serangga, hilangkan serangga tersebut dan segera diberi minyak gosok. Namun cukup sulit bila serangga tersebut masuk ke telinga. Gunakan senter untuk memeriksa. Bila diketahui ada serangga, jangan coba-coba mengambilnya dengan cotton buds atau kapas lidi, tetapi teteskanlah obat tetes telinga. Jangan menggunakan minyak, karena akan melicinkan jalan di liang telinga, sehingga serangga akan semakin sulit keluar. Bila serangga tersebut besar, dan setelah ditetesi obat tetes telinga tidak bisa keluar, segeralah ke dokter atau ke rumah sakit.

– Lapar dan Kurang Tidur

Anak dengan bicara kurang lancar atau belum bisa memberikan isyarat “bahwa saya lapar”, dia akan menjadi rewel karena kondisi lapar tersebut. Kadang disertai menangis dan marah-marah. Orang tua, terutama ibu, harus cepat tanggap dan ingat bahwa anaknya belum makan atau bayinya belum minum ASI. Tetapi dalam menyiapkan makan, kadang-kadang anak sudah terlanjur kecewa dan dia justru tidak mau makan, atau terkadang anak sudah mengantuk. Pada kondisi demikian, usahakan dan bujuklah anak untuk bisa makan, dan usahakan untuk makan sebelum si anak rewel.

Bila anak benar-benar sudah mengantuk sebelum makan, maka tidurkanlah terlebih dahulu. Biasanya setelah tidur anak menjadi tenang, sehingga akan merespon baik tawaran makan ibunya. Pada bayi yang masih menyusui tidaklah bermasalah bila lapar, karena segera setelah diberi ASI si bayi pun akan tenang kembali.

Kondisi anak kurang tidur juga bisa menimbulkan kerepotan orang tua. Kurang tidur pada anak, mungkin salah satunya disebabkan si anak sibuk bermain pada siang harinya. Bila kebiasaan anak tidur siang, pada malam hari dalam tidurnya bisa menjadi gelisah, tidur tidak nyenyak, sebentar-sebentar terbangun. Tatkala porsi tidur tidak cukup, mungkin esok harinya ia menunjukkan sikap dan tingkah laku yang berbeda. Dalam hal ini, orang tua yang memperhatikan perkembangan dan pendidikan anak (bukan memanjakan) bisa membuat jadwal si anak untuk tidur dan untuk bermain.

Perlu diingat juga bila bepergian mengajak anak-anak, jangan lupa selalu membawa bekal, supaya mereka tidak kelaparan di perjalanan.

KELETIHAN

Pola bermain anak yang melibatkan fisik, misalnya lari[1]lari atau lompat-lompat, atau setelah bepergian jauh dan sebagainya, bisa menyebabkan anak-anak kelelahan. Kadang dengan tidur cukup, kelelahan si anak bisa cepat hilang. Tetapi, bisa jadi anak menjadi rewel disebabkan tidak bisa tidur dan gelisah akibat badan keletihan. Kondisi seperti ini bisa diantisipasi dengan memijit badannya dengan atau tanpa minyak gosok. Bila perlu, anak diberi obat parasetamol.

KONDISI TIDAK NYAMAN

Anak rewel bisa terjadi pada anak dengan usia di bawah 3 tahun yang masih menggunakan popok, baik dengan memakai popok sekali pakai (diaper) maupun popok kain. Bila penggunaan popok tidak benar, misalnya, sementara penggantian popok terlalu lama, si anak merasa tak nyaman memakainya, karena popok kain yang basah tidak lekas diganti. Popok kain dan diaper yang lama digunakan pada si kecil tanpa segera diganti akan menimbulkan kelainan kulit, yaitu iritasi, lecet dan gatal yang biasa disebut eksema popok.

MASA SETELAH DISAPIH

Bagi anak yang baru saja disapih ibunya, baik dari ASI maupun susu formula, akan menjadi sering rewel dalam beberapa pecan, bahkan bisa lebih lama lagi. Usahakan supaya anak tidak ingat dengan kebutuhan ASI atau susu formulanya. Caranya, yaitu dengan mengalihkan perhatiannya. Misalnya dengan banyak memberikan permainan yang menarik dan makanan camilan yang higienis atau cara-cara lainnya.

SIFAT DASAR MANJA

Anak dengan sifat dasar manja agak lebih sering rewel dibandingkan dengan yang lainnya. Anak manja memang lebih banyak tergantung kepada orangtuanya. Sebaiknya orang tua segera melatih dan mendidik anaknya untuk lebih cepat mandiri.

GANGGUAN SETAN ATAU JIN

Setelah kita telusuri beberapa kemungkinan penyebab yang menjadi latar belakang rewelnya anak-anak, ada satu lagi yang tak boleh diabaikan, yaitu pengaruh atau gangguan setan terhadap diri anak-anak. Bahkan sejak bayi baru lahir pun, golongan iblis ini berusaha mengganggu manusia.

Dianjurkan supaya rumah selalu dihiasi dengan bacaan ayat-ayat al Qur‘an dan dzikir untuk menangkal gangguan setan terhadap seluruh anggota keluarga. Anak-anak yang sudah mulai bicara, sangat baik diajarkan dan dikenalkan bacaan ayat-ayat al Qur‘an serta doa-doa praktis dalam segala aktivitas sampai menjelang tidurnya.

Sebagai penutup di akhir tulisan ini, jika anak-anak Anda rewel, hadapilah dengan ketenangan, jangan tersulut emosi. Terlebih dulu perlu dicari musababnya. Jangan lantas menghadapinya dengan kemarahan. Ingatlah, kemarahan adalah dari setan.

 

Sumber Bacaan : Pedoman Tata Laksana Medik Anak, FK UGM, tanpa tahun dan referensi lainnya.

Majalah As-Sunnah Edisi 01/Tahun X/1427H/2006M


Artikel asli: https://majalahassunnah.net/artikel/bila-si-kecil-rewel/